Nama Serangga Dalam Bahasa Lampung. Untuk edisi kali ini, tim rajobaso.com akan membahas tentang serangga. Serangga dalam Bahasa Lampung dialek O sering disebut putik lunik, putik-putikan, sama dengan burung dalam Bahasa Lampung. Sementara itu dialek A menyebut serangga dengan seghangga.
Saya rasa sangatlah penting untuk membahas tentang serangga ini, mengingat di lingkungan kita banyak sekali serangga yang bertebaran. Tanpa disadari juga, Bahasa Lampung tentang nama-nama serangga ini memiliki macam ragamnya.
Baca Juga:
- Nama Binatang Dalam Bahasa Lampung
- Nama Hewan Ternak Dalam Bahasa Lampung
- Nama Ikan dan Hewan Lainnya Dalam Bahasa Lampung
- Nama Burung, Bebek dan Ayam Dalam Bahasa Lampung
Disini saya akan menguraikan semampu saya untuk nama-nama serangga dalam Bahasa Lampung, baik untuk dialek O maupun dialek A dalam bentuk perkata dan contoh kalimatnya.
Nama-nama Serangga
Berikut nama-nama serangga dalam Bahasa Lampung:
Angkrang = Ligeh (O), Ligoh (A)
Talluy Ligeh nayah si diakuk pakai penganan putik ciccam = Telur angrang banyak yang diambil untuk pakan burung murai
Belalang = Balang (O/A)
Cawo tiyan balang ijo bangik lamun diguring = Kata mereka belalang ini enak kalau digoreng
Cacing = Gelleng (O), Gelong (A)
Nyak ago ngawil uppan gelleng = Saya mau mancing umpan cacing
Capung = Cincin (O), Pedangas (A)
Mati saro ninjuk cincin ijo = Alangkah susahnya menangkap capung ini
Jangkrik = Cilik (O), Cecighik (A)
Nyak belei cilik pakai pahhau putik = Saya membeli jangkrik untuk makanan burung
Kaki Seribu/Luing = Tiung Bulai (O)
Mati balak tiung bulai ino = Alangkah besarnya kaki seribu/luing itu
Kalajengking = Kalo (O), Kala, Kalijengking (A)
Nyak ghabai keno kattip kalo = Saya takut kena sengat kalajengking
Kecoa = Ipes (O), Ipos (A)
Nayah ipes di nuwo ijo = Banyak kecoa di rumah ini
Kelabang/Lipan = Lupan (O), Lipan, Halupan (A)
Dang nyattik lupan ino = Jangan sentuh kelabang/lipan itu
Kepinding = Ghihei (O), Geghik (A)
Nayah ghihei di kasur jamo lunan ino = Banyak kepinding di kasur dan bantal itu
Kepompong = Kelemattung (O), Wogh (A)
Kelemattung ijo wawai degh lamun dipakai uppan ngawil? = Kepompong ini bagus tidak kalau dipakai umpan mancing?
Kumbang = Saso, Sasso (O)
Saso ijo nayah macemne, wat saso tahei, wat munih saso kelapo = kumbang ini banyak macamnya, ada kumbang tahi, ada juga kumbang kelapa
Larva Kumbang/Uret = Kejebel
Kejebel ijo wawai lamun pakai ngebanjur = Larva kumbang/Uret ini bagus kalau dipakai najur/tajur
Kunang-kunang = Leluppek, Kunang-kunang, Man-man (O), Kakunangan (A)
Leluppek/Kunang kenahhan lamun kak manem = Kunang-kunang terlihat jika sudah gelap/malam
Kupu-kupu = Luak, Lepuak (O), Halibambang (A)
Cawo tiyan, lamun wat luak kughuk nuwo ino namone ago wat temui = Kata mereka, kalau ada kupu-kupu masuk rumah itu namanya mau ada tamu
Kutu = Kuteu (O), Kutu (A)
Nayah kuteu di buwekne = Banyak kutu di rambutnya
Laba-laba = Lawah (O/A)
Dang nyadangke salai lawah ino = Jangan rusak sarang laba-laba itu
Lalat, Laler = Ghal, Ngaleu (O), Ghal, Ghaghal (A)
Nyak ghenyeh lamun nayah ghal di dapur = Saya benci kalau banyak lalat di dapur
Lalat Buah yang kecil =Ghibung, Ibung (O)
Ghibung/Ibung ijo iling kuppul di babak deghian, benaso jamo kakan = Lalat buah ini suka berkumpul di kulit durian, nangka dan cempedak
Laron = Dedaghei (O), Hampulak (A)
Dedaghei luwah lamun ujan kak beghadeu = Laron keluar kalau hujan telah berhenti
Lebah Madu = Uding (O), Huding (A)
Uding ino nyalai di batang rambutan = Lebah itu bersarang di pohon rambutan
Ngengat = Ngengat (O/A)
Nyak mak pandai upo ngengat ino = Saya tidak tahu rupa dari ngengat itu
Nyamuk = Nyinyik, Nyenyik (O), Agas (O)
Nyak ago belei ubat nyinyik pay = Saya mau beli obat nyamuk dulu
Rayap = Anai-anai, Nanai (O), Ghayap, Jalagh, Hamulak (A)
Kayeu ino gelik ulah nanai = Kayu itu habis karena rayap
Semut = Seghem (O), Seghom, Seghem (A)
Caluk keu sakik dikattip seghem = Kakiku sakit digigit semut
Tawon = Tebabeng
Nyak ruwet nengei bagho tebabeng ino = Saya pusing mendengar suara tawon itu
Tawon Lampu = Ghiyang (O/A)
Pateike lappeu ino, tagen ghiyang mak kuppul = Matikan lampu itu, biar tawon lampu tidak berkumpul
Tawon Dinding = Kakkuk, Kuk-kuk (O), Kangkuk (A)
Mati balak salai kakkuk ino di teras nuwo = Alangkah besarnya sarang tawon dinding itu di teras rumah
Tawon Gung = Tabuan, Tebuan (O), Tabuan (A)
Lamun ago nundung tabuan, cawoke “penyapeu-penyapeu” gegeh ino = Kalau mau mengusir Tawon Gung, katakan “penyapeu-penyapeu” seperti itu.
Tawon Lobang = Penyengek (O), Penyengok (A)
Pungeu keu kanjak dikattip penyengek = Tangan saya pernah disengat Tawon Lobang
Tonggeret/Garengpung/Keriang = Ketuwir (O)
Cawo tiyan, ketuwir ijo mengan angin = Kata mereka, Tonggeret ini makan angin
Ulat = Uwegh, Wegh (O), Lattung, Ughol, Uwol (A)
Kembang ijo matei ulah uwegh = Bunga ini mati karena ulat
Ulat Bulu = Tenggelan/Tengelan (O)
Di bulung lado ino nayah tenggelan/Tengelan = Di daun lada ini banyak ulat bulu
Penutup
Demikianlah nama-nama serangga dalam Bahasa Lampung, mudah-mudahan membantu rekan-rekan semua. Jika ada yang ingin ditanyakan atau mungkin menambahkan kosakata yang ada, silahkan lampirkan di kolom komentar. Tabik pun.
Keren nih ban, nice artikel kreatif tentang serangga perspektif bahasa lampung
Terima kasih ray florist sudah mampir, semoga semakin jaya..