Teori Pembangunan Tidak Seimbang. Berbeda dengan teori Neo‐Klasik yang menganut faham bahwa perkembangan wilayah selalu berada dalam keseimbangan yang dinamis, teori tentang ketidakseimbangan pertumbuhan wilayah mengatakan bahwa wilayah akan berkembang hanya jika didukung oleh pertumbuhan yang tidak seimbang.
Para tokoh yang berperan dalam pengembangan teori ini berpendapat bahwa dalam strategi pembangunan, investasi harus dipusatkan pada beberapa sektor saja, tidak didistribusikan pada banyak sector.
Teori ketidakseimbangan pertumbuhan wilayah (unbalanced growth oleh Hirschman, 1958 dan Mydal, 1957) dimana:
Hirschman beragumentasi bahwa dalam strategi pembangunan, investasi harus dipusatkan pada beberapa sektor saja ketimbang didistribusikan pada banyak sektor. Pertumbuhan akan dijalarkan dari sektor‐sektor utama (leading sectors) ke sektor‐sektor lainnya, dan dari suatu industri ke industri lainnya.
Didukung oleh pendapat Myrdal bahwa keterbelakangan negara‐negara yang sedang berkembang dapat dijelaskan dengan model “circular causation with cumulative effects” ketimbang oleh model‐model static equilibrium.
Selanjutkan ia mengenalkan konsep “backwash dan spread effects” yang serupa dengan tricling down dan polarization effectsnya Hirschman, yang oleh tokoh lain juga dijelaskan bahwa dalam pengembangan industry, pertumbuhan tidak akan terjadi disemua tempat dalam seketika.
Baca Juga: Teori Pembangunan Seimbang
Pertumbuhan mulai muncul pada titik atau kutub pertumbuhan dengan intensitas yang berbeda, dan menyebar melalui saluran‐saluran yang luas dan mempunyai pengaruh yang berbeda‐beda pada keseluruhan aspek ekonomi.
Disini muncul masalah ketimpangan pendapatan wilayah makin meningkat sampai suatu titik dimana ketimpangan ini mulai menurun kembali. Disimpulkan bahwa ketimpangan pendapatan wilayah merupakan suatu tahap dan keadaan yang tidak dapat dihindari dalam proses national development.
Tokoh‐tokoh yang berperan dalam teori ini antara lain : Hirschman, Myrdal, Francois Perroux, Williamson, Alonso, Kaldor, Dixon dan Thirwall.