Percakapan Bahasa Lampung Dialek O. Setelah membahasa tentang Percakapan Bahasa Lampung Dialek A (Api), saat ini tim rajobaso.com akan membahas tentang Percakapan Bahasa Lampung Dialek O (Nyow).
Bahasa Lampung Dialek O banyak dipertuturkan di wilayah Lampung Timur, Lampung Tengah, Metro, Lampung Utara, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat.
Baca Juga: Percakapan Bahasa Lampung Dialek A (Api)
Sedangkan untuk orang-orang Abung yang telah menyebar di daerah Bandar Lampung dan Lampung Selatan sebagian besar telah berasimilasi dan berbicara dalam Bahasa Lampung Dialek A (Api) khususnya Dialek A Pubiyan.
Baiklah mari kita mulai pembahasan tentang Percakapan Bahasa Lampung Dialek O di bawah ini:
Contoh Percakapan Perkenalan Bahasa Lampung Dialek O
Rita: Hai, Sapo namo sekam kiyay? (Hai, Siapa nama anda kiyay-abang?)
Hasan: Namo keu Hasan, nyow namo meu dek? (nama saya Hasan, apa nama kamu dik?)
Rita: Ikam Rita kiyay, sekam anjak kedow? (Saya Rita kiyay, anda dari mana?)
Hasan: Nyak anjak Rajobaso Lamo, Lampung Timur. Lamun nikeu sayan, dikedow anek meu Rita? ( Saya dari Rajabasa Lama, Lampung Timur. Kalau kamu sendiri, dimana kampungmu Rita?)
Rita: Ikam anjak Gunung Sugih, Lampung Tengah. Lagi musim nyow di anek sekam kiyay? (Saya dari Gunung Sugih, Lampung Tengah. Lagi musim apa di kampung kamu kiyay?)
Baca Juga: Percakapan Perkenalan Bahasa Lampung
Hasan: Di anek lagi musim deghian jamo rambutan. Mider-mider dak nuwo lamun ago mengan deghian jamo rambutan. (Di kampung lagi musim durian dan rambutan. Main-main ke rumah kalau mau makan durian dan rambutan)
Rita: Terimo Kasih kiyay, di anek ikam munih musim deghian jamo rambutan. Oh iya, sekam ijo ago dak kedow? (Terima kasih kiyay, di kampung saya juga musim durian dan rambutan. Oh iya, kamu ini mau kemana?
Hasan: Nyak ago mider dak Metro. Nikeu ago nutuk? (Saya mau main ke Bandar Lampung. Kamu mau ikut?)
Rita: Mak wak kiyay, ikam lagi ago belajar pay, jemeh ago ujian. (tidak kiyay, saya lagi mau belajar dulu, besok mau ujian.
Baca Juga: Percakapan Bahasa Lampung tentang Sakit
Contoh Percakapan Bahasa Lampung Dialek O (Nyow) di Sekolah
Medi: Dawah ijo gham wat pelajaran nyow Fauzi? (Hari ini kita ada pelajaran apa Fauzi?)
Fauzi: Dawah ijo gham ago belajar Matematika jamo Bahaso Lappung (Hari ini kita mau belajar Matematika dan Bahasa Lampung)
Medi: Wat PR mak wak ya? Nyak mak ingek nyow tugas berbei (Ada PR nggak ya? Saya tidak ingat apa tugas kemarin)
Fauzi: Mak ko, anying gham dawah ijo wat tugas harian. Pigho nilai ujian Bahaso Inggris meu berbei? (Tidak ada, tetapi kita hari ini ada tugas harian. Berapa nilai ujian Bahasa Inggrismu kemarin?)
Medi: Alhamdulillah, nyak masso nilai 90. Nikeu sayan masso nilai pigho? (Alhamdulillah, saya dapat nilai 90. Kamu sendiri dapat nilai berapa?
Fauzi: Gegeh gaweh, nyak masso 90 munih. (sama saja, saya dapat 90 juga)
Baca Juga: Keterangan Tempat dan Salam Dalam Bahasa Lampung
Contoh Percakapan Bahasa Lampung Dialek O (Nyow) di Pasar
Gema: Wa.. wat Gina. Ago belei nyow ano tukuk-tukuk kak di pasar? (Eh.. ada Gina. Mau beli apa si pagi-pagi sudah di pasar?)
Gina: Oh, nikeu Gema. Nyak ago belei punyeu singai jamo ughun. Nikeu munih ago belei nyow? (Oh, kamu Gema. Saya mau beli ikan Baung dan Gabus. Kamu juga mau beli apa?)
Gema: Mak wak, nyak ngattakke Ginda gaweh dak pasar (Tidak, saya hanya mengantarkan Ginda saja ke pasar)
Gina: Ago belei nyow Ginda? (Mau beli apa Ginda)
Gema: Yo ago belei cabik jamo jakkul suluh (Dia mau beli cabe dan bawang putih)
Gina: payeu kidah, nyak lajeu pay yah (Okelah kalau begitu, saya terus dulu ya)
Gema: Payeu (Baiklah)
Baca Juga: Arti Kata Dawak, Lawok, Jama, Dikayun
Contoh Percakapan Bahasa Lampung Dialek O (Nyow) di Masjid
Riyan: Apo sai ago bang? tano kak ago kughuk maghrib (Siapa yang mau azan? Sekarang sudah mau masuk maghrib)
Muslim: Iya, na’en ikam gaweh si bang. Sekam na’en ago dak nuwo Tawik mak wak? (Iya, nanti saya saja yang azan. Anda nanti mau ke rumah Tawik tidak?)
Riyan: Ulah bak dak nuwo Tawik? (Kenapa ke rumah Tawik)
Muslim: Yo na’en seghadeu maghrib ago Yasinan (Ya nati setelah maghrib mau Yasinan)
Riyan: Oh, mak wak. Nyak mak dicuwak (Oh, tidak. Saya tidak dipanggil/diundang)
Muslim: Sekam dapek jadi imam maghrib ijo ya Pak Ateu? (Anda dapat menjadi imam maghrib ini ya om?)
Riyan: Iyeu dapek, sekalian munih na’en nyak ago ngejuk kultum seberai (Iya bisa, sekalian juga nanti saya mau memberikan kultum sebentar)
Pentup
Demikianlah untuk Contoh Percakapan Bahasa Lampung Dialek O ini, mudah-mudahan bisa memberikan gambaran tentang percakapan Bahasa Lampung diantara dua orang atau lebih.
Saya juga telah membuat beberapa artikel pembelajaran Bahasa Lampung lainnya, yang bisa disimak dan dipelajari. Terima kasih.