Mendeteksi Plagiat atau Copy Paste dengan Plagiarsm Checker

Mendeteksi Plagiat atau Copy Paste dengan Plagiarsm Checker
Mendeteksi Plagiat atau Copy Paste dengan Plagiarsm Checker. Bertebarannya blog atau artikel di internet sangat memudahkan bagi siapapun untuk melakukan tindakan plagiat atau copy paste untuk beragam kepentingan masing-masing. Apalagi jika kita melihat banyak sekali blog yang menyampaikan hal yang sama dan artikelnya kembar.
Tentu saja tindakan tersebut sangatlah merugikan bagi penulis yang pertama jika tidak ada izin sebelumnya. Namun, kepentingan untuk mendeteksi plagiat atau copy paste dari tulisan yang dibuat sendiri juga perlu diperhatikan, agar blog/website yang dikelola tidak terdeteksi Google sebagai tulisan yang plagiat.
 
Mendeteksi Plagiat atau Copy Paste dengan Plagiarsm Checker
Salah satu contoh pendeteksian plagiat/copy paste
Disini, saya memisahkan antara plagiat/copy paste secara full dengan proses re-write dan menerjemahkan baik dari artikel berbahasa indonesia maupun berbahasa inggris. Misalnya, saya menuliskan artikel sejarah di Eropa yang sumbernya secara jelas saya sampaikan adalah film dokumenter, tetapi mesin pendeteksi menilai ada beberapa paragraf yang sama persis kata-kata dan kalimatnya sehingga mesin menilai artikel tersebut hanya 80 persen yang unik dan sisanya terdeteksi plagiat dari wikipedia dan web/blog lainnya.
 
Untuk para blogger ini berdampak pada reputasi blog tersebut dihadapan mesin pencari seperti google , yahoo dan lainnya serta dimata para blogger lain. Kondisi ini akan merusak masa depan blog kita. Sedangkan kita sendiri dengan susah payah membangun blog agar bisa masuk dan dikenal dengan artikel unik yang kita miliki.
 
Contoh lainnya adalah jika kita mengutip ayat Al quran, karena sudah ada yang lebih dahulu menerjemahkan kutipan tersebut maka kita dideteksi sebagai plagiat. Artinya sampai segitunya mesin tersebut mendeteksi kata-kata atau kalimat yang kita susun. Tetapi yang lebih unik lagi adalah jika itu memang benar-benar kalimat yang kita buat dan dari pemikiran kita sendiri, indikasi plagiat sangat kecil, mungkin hanya satu atau dua kalimat saja.
 
Saya juga bingung, apakah setiap orang memiliki struktur kalimatnya masing-masing ketika membuat artikel walupun hal yang kita sampaikan secara substansi sama tetapi dideteksi secara berbeda.
 
Untuk mendeteksi artikel yang kita buat atau orang lain buat terindikasi plagiat/copy paste atau tidak, bisa menggunakan banyak mesin. Bisa juga dengan layanan yang berbayar dan gratis. Ini bisa digunakan untuk kepentingan publikasi para blogger, para dosen/guru dari tugas-tugas mahasiswa/siswa, redaktur media, para instruktur yang meminta peserta untuk membuat makalah dan kepentingan lainnya.
 
Sebagai catatan disini saya membedakan antara plagiat/copy paste dengan re-write dengan bahasa yang berbeda. Karena re-write tidak akan terdeteksi sebagai plagiat di mesin plagiarsm checker jika kata-kata atau kalimatnya banyak yang tidak sama walaupun secara substansi yang disampaikan sama.
 
Untuk mengeceknya kita bisa menggunakan smallseotools.com, plagscan.com dan lainnya, kita bisa mencari dengan kata kunci plagiarsm checker. Ada banyak, dan yang paling sering saya gunakan adalah smallseotools karena gratisan.. hehe..
 
Demikianlah artikel mendeteksi plagiat atau copy paste, mudah-mudahan membantu dan terhindar dari tindakan tersebut. Walaupun dalam dunia nyata sah-sah saja ketika kita mengutip dari pendapat orang lain atau artikel orang lain tetapi tidak bagi mesin pendeteksi plagiarsm checker.

Recommended For You

About the Author: Guntur Subing

Memiliki hobi tulis menulis dan mengelola blog. Moto; "Bersemangat dalam Pengembangan Diri dan Terus Belajar Sampai Akhir Hayat"