Tips Menulis Skripsi yang Efektif dan Efisien

Tips Menulis Skripsi yang Efektif dan Efisien

Tips Menulis Skripsi yang Efektif dan Efisien.

Menulis skripsi sering kali menjadi tantangan besar bagi mahasiswa. Tidak sedikit mereka yang merasa kesal dan berat hati untuk menyelesaikan kuliah karena tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan dalam menyelesaikan skripsi. Skripsi memang menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang tidak terbiasa untuk menyusun sebuah karya ilmiah, namun, akan gampang bagi mereka yang terbiasa menulis dan menyusun makalah.

Tetapi sebenarnya dengan pendekatan yang tepat, proses penyusunan skripsi ini bisa menjadi lebih terstruktur dan lebih mudah dihadapi. Untuk itu disini saya akan menjabarkan beberapa tips menulis skripsi yang efekif dan efisien sesuai dengan pengalaman saya pribadi dalam menyusun/menulis skripsi.

1. Pilih Topik yang Menarik dan Relevan

Pilihlah topik yang benar-benar menarik minat Anda. Ini akan membuat Anda lebih termotivasi untuk mendalami penelitian. Pastikan juga topik tersebut relevan dengan bidang studi Anda dan memiliki cukup referensi yang mendukung.

Baca Juga: 3 Cara Melatih Otak Agar Kreatif

Memilih topik ini bisa dengan membaca jurnal-jurnal atau skripsi terdahulu, bisa juga dengan berdiskusi bersama teman-teman kuliah lainnya, atau juga dengan dosen pembimbing. Yakinlah dengan banyak referensi yang kita cari akan mendapatkan banyak inspirasi tentang topik yang akan menjadi kajian di dalam menyusun skripsi.

Jika kita menguasai topik yang akan kita kaji, itu merupakan langkah yang sangat tepat dan cerdas. Bagaimana mungkin kita akan membahas topik yang kita sendiri tidak memahaminya, tentu saja hal tersebut akan menjadi boomerang dan justru akan menghambat proses penulisannya kedepan.

2. Buat Rencana dan Jadwal

Sebelum mulai menulis, buatlah rencana kerja yang jelas. Tentukan kapan Anda akan melakukan penelitian, menulis bab tertentu, dan kapan harus menyelesaikan setiap tahap. Buat jadwal yang realistis dan tetap berpegang teguh pada jadwal tersebut.

Dengan adanya perencanaan yang jelas seperti ini, akan memudahkan langkah kita dalam melalui tahapan-tahapan penyusunan skripsi. Jika tidak memiliki perencanaan yang jelas, maka bisa jadi penyusunan skripsi akan berjalan berlarut-larut tanpa penyelesaian.

3. Kumpulkan Referensi Sejak Dini

Mulailah mengumpulkan referensi dari awal. Baca literatur yang relevan dan catat poin-poin penting. Referensi yang baik akan menjadi dasar yang kuat untuk argumen dan analisis Anda. Seperti halnya di awal saat kita mencari topik pembahasan yang akan dikaji, kita membutuhkan referensi untuk mendukung penyusunan skripsi yang lebih tertata dengan baik. Semakin siap dalam referensi, berarti menunjukkan kesiapan dalam proses penyusunan skripsi (Tips Menulis Skripsi yang Efektif dan Efisien).

4. Menulis Secara Terstruktur

Bagi skripsi Anda menjadi beberapa bab atau bagian sesuai dengan struktur standar: pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Tulis setiap bagian dengan fokus pada tujuan dan informasi yang ingin disampaikan.

Struktur tulisan yang sesuai dengan alur penyusunan akan memudahkan kita, lebih baik buatkan dulu skema atau outline dari skripsi yang akan disusun, dengan adanya kerangka tulisan maka langkah-langkah penyusunan skripsi menjadi lebih mudah. Kita memiliki kerangka berpikir dan akan tahu kemana arah skripsi ini akan disusun.

Begitu halnya dengan artikel Tips Menulis Skripsi yang Efektif dan Efisien ini juga ditulis dengan memiliki outline atau kerangka tulisan terlebih dahulu. Sehingga memudahkan penulis saat menjabarkan isinya, di samping juga dengan mempersiapkan referensi-referensi untuk mendukung penguatan tulisan ini.

5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal

Gunakan bahasa yang mudah dipahami namun tetap formal dan akademis. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas. Pastikan setiap kalimat dan paragraf mendukung argumen utama Anda.

Baca Juga: Bagaimana Cara Praktis Memahami Metodologi Penelitian

Tentu saja penelitian ilmiah akan berbeda dengan tulisan opini maupun blog. Kita harus membedakan mana tulisan yang mesti ditulis dengan kerangka ilmiah atau ditulis dengan bahasa pasar. Masing-masing tulisan memiliki tempatnya sendiri, tidak sembarang dalam menuliskan setiap apa yang ada di dala pikiran kita.

6. Revisi dan Edit Berkali-kali

Setelah menyelesaikan draft pertama, lakukan revisi untuk memperbaiki kesalahan penulisan, memperjelas argumen, dan memperbaiki struktur kalimat. Jangan ragu untuk meminta bantuan teman atau dosen pembimbing untuk memberikan masukan.

Masukan dari dosen pembimbing sangatlah berguna, perlu juga untuk diperhatikan modul atau buku panduan penulisan ilmiah di universitas masing-masing. Biasanya, modul/buku panduan itu dibagikan kepada seluruh mahasiswa, sehingga itulah modal awal dalam penyusunan skripsi.

Revisi dan Edit berkali-kali bukanlah hal yang tabu dalam penyusunan skripsi. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah dan justru dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap skripsi yang kita susun.

7. Manfaatkan Teknologi

Gunakan alat bantu seperti aplikasi pengelola referensi (misalnya, Mendeley atau Zotero) untuk mengatur sumber-sumber referensi Anda. Alat-alat ini dapat membantu Anda membuat daftar pustaka secara otomatis dan menjaga konsistensi format penulisan.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Plagiat/ Copy Paste dengan Plagiarsm Checker

Dengan banyaknya tools saat ini maka akan sangat memudahkan dalam penyusunan skripsi (baca: tips menulis skripsi yang efektif dan efisien). Dengan beragam teknologi yang berkembang justru menjadi kekuatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan masa-masa yang lalu. Akses terhadap informasi/referensi saat ini menjadi lebih mudah dan menjadi langkah yang efektif dalam menyusun/menulis skripsi.

8. Jangan Menunda-nunda

Prokrastinasi adalah musuh terbesar dalam menulis skripsi. Cobalah untuk menyelesaikan sedikit demi sedikit setiap hari. Bahkan, menulis satu paragraf sehari akan membawa Anda lebih dekat pada penyelesaian skripsi.

Buatlah progres setiap hari, jangan sampai membiarkannya menjadi stagnan. Jika kita membiarkan proses penyusunan skripsi stagnan, maka akan menjadi berlarut-larut dan tanpa terasa waktu terus berjalan. Jika ditunda, ada banyak aspek yang dirugikan baik dari segi waktu maupun dari segi pendanaan.

9. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Menulis skripsi bisa sangat menekan, jadi penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat. Pastikan Anda cukup tidur, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.

Disinilah ujian yang sebenarnya, proses penyusunan skripsi memang menguras waktu, biaya dan pikiran. Justru disitulah tempat kita untuk melatih mental dalam menghadapi ujian terakhir dan membuktikan bahwa kita layak untuk menjadi sarjana.

10. Tetap Berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing. Mereka dapat memberikan arahan yang tepat dan membantu mengatasi kesulitan yang Anda hadapi. Komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing akan sangat membantu dalam proses penulisan. Apalagi jika kita memiliki koneksi sebelumnya, dengan membantu mereka dalam penyusunan karya-karya ilmiah mereka. Langkah ini juga memiliki timbal balik yang sangat bermanfaat, mereka terbantu karena ada asisten dalam pemenuhan kewajiban mereka dan kita juga terbantu karena mendapatkan ilmu dan pendalaman dari studi yang sedang kita jalani.

Baca Juga: Cara Belajar Efektif dan Mudah Ingat ala Sandiaga Uno

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menyusun skripsi dengan lebih efektif dan efisien. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam menulis skripsi tidak hanya tergantung pada kemampuan menulis, tetapi juga pada perencanaan, disiplin, dan kemauan untuk terus belajar.

Recommended For You

About the Author: Guntur Subing

Memiliki hobi tulis menulis dan mengelola blog. Moto; "Bersemangat dalam Pengembangan Diri dan Terus Belajar Sampai Akhir Hayat"