Arti Kata Dawak, Lawok, Jama, Dikayun

Arti Kata Dawak, Lawok, Jama, Dikayun

Arti kata Dawak, Lawok, Jama, Dikayun. Halo teman-teman semua, untuk edisi kali ini tim rajobaso.com akan membahas tentang arti kata Dawak, Lawok, Jama, Dikayun. Keempat kata ini merupakan Bahasa Lampung yang akan diartikan ke dalam Bahasa Indonesia.

Tentunya, seperti biasa, kami tidak hanya mengartikan kata-katanya saja, tetapi juga akan kami tampilkan juga contoh-contoh kalimatnya.

Dawak

Kata Lampung “Dawak” dalam Bahasa Indonesia berati “Bersih”. Kata ini masuk ke dalam Adjektiva yang mengungkapkan kualitas atau keadaan suatu bentuk. Dawak merupakan Bahasa Lampung Dialek O, sedangkan untuk Dialek A, kata “Bersih” adalah “Kecah”.

Baca Juga: Apa Kabar Dalam Bahasa Lampung

Lalu apa artinya dalam Bahasa Lampung tentang “Membersihkan”, jawabannya adalah “Ngecahko” dalam Dialek A dan “Negedawakke” atau “Ngedawakko” dalam Dialek O.

Sementara kata “Dibersihkan” dalam Bahasa Lampung disebut “Dikecahko” untuk Dialek A dan “Didawakko” atau “Didawakke” untuk Dalek O.

Contoh Kalimat Dawak/Kecah

Untuk contoh kalimat saya akan membaginya ke dalam tiga kata yakni dawak, ngedawakko dan didawakko.

Dawak atau Kecah

Dawak temen nuwone (O)

Kecah nihan/temon lambanne/lambanni (A)

Bersih sekali rumahnya (I)

Ngedawakko/Ngedawakke

Ria rajin temen ngedawakko/ngedawakke kebun kupeino (O)

Ria rajin temon ngecahko kebun/daghak kahwani/kupini (A)

Ria rajin sekali membersihkan kebun kopinya (I)

Didawakko/Didawakke

Mutur ino didawakko/didawakke makai sabun ijo (O)

Motokh khena/udi/sina dikecahko makai sabun hinji/sinji (A)

Motor itu dibersihkan menggunakan sabun ini (I)

Baca Juga: Percakapan Perkenalan Bahasa Lampung

Lawok

Kata Lampung “Lawok” adalah kata Lampung dialek A yang berarti “Laut”. Dalam dialek O kata ini adalah “Lawek/Lawet

Contoh Kalimat Lawok dan Lawek/Lawet

Iyo/Yo ago ngawil dak lawek/lawet (O)

Ia haga ngawil mit lawok (A)

Dia mau memancing ke laut (I)

Baca Juga: Nama Ayam, Burung, Bebek Dalam Bahasa Lampung

Way lawek/lawet ino ghasone masin (O)

Way Lawok khena/udi/sina ghasani masin (A)

Air laut itu rasanya asin (I)

Jama

Kata Lampung “Jama” adalah kata Lampung dialek (A) yang artinya adalah “sama atau bersama”. Kata ini dalam Bahasa Lampung dialek O adalah “Jamo”.

Baca Juga: Percakapan Bahasa Lampung Dialek O (Nyow)

Contoh Kalimat Jama dan Jamo

Nyak jamo Budi dak sekulah cakak sepidah (O)

Nyak jama Budi mit sekulah cakak sepidah/karita (A)

Saya bersama Budi ke sekolah naik sepeda (I)

Peh gham jamo-jamo ngedawakko/ngedawakke nuwo ijo (O)

Pah/Ija gham jama-jama ngecahko lamban sinji (A)

Ayo kita sama-sama membersihkan rumah ini (I)

Baca Juga: Nama Binatang Dalam Bahasa Lampung

Rita jamo nikeu masso nilai 90 (O)

Rita jama niku mansa nila 90 (A)

Rita dan/sama kamu dapat nilai 90 (I)

Dikayun

Kata Lampung “Dikayun” berarti “disuruh” dalam Bahasa Indonesia. Untuk kata “Menyuruh” dalam Bahasa Indonesia memiliki arti “Ngayun” dalam Bahasa Lampung baik Dialek A maupun O.

Contoh Kalimat Dikayun

Untuk contoh kalimatnya akan saya jabarkan ke dalam dua kata, yakni dikayun dan ngayun.

Dikayun

Nyak dikayun emak ngedawakko/ngedawakke kursei ijo (O)

Nyak dikayun emak ngecahko kursi inji/sinji (A)

Saya disuruh emak membersihkan kursi ini (I)

Baca Juga: Waktu Dalam Bahasa Lampung

Gham dikayun ngehapalke Surat Yasin (O)

Gham dikayun ngehapalko Surat Yasin (A)

Kita disuruh menghapal Surat Yasin (I)

Ngayun

Nyak ngayun Budi belei juadah di pasar (O)

Nyak ngayun Budi beli buwak/bebuwak di pasagh/pekan (A)

Saya menyuruh Budi beli kue di pasar (I)

Emak ngayun Wati ngeguwai sambel (O)

Emak ngayun Wati ngeguwai sambol (A)

Emak menyuruh wati membuat sambal (I)

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa dirangkum dari pembelajaran Bahasa Lampung kali ini adalah:

Dawak: bersih

Ngedawakko: membersihkan

Didawakko: dibersihkan

Lawok: Laut

Jama: sama/bersama

Dikayun: disuruh

Ngayun: menyuruh

Catatan: Untuk dialek A, sebagian kata/kalimat yang digunakan di atas adalah yang lazim digunakan di wilayah Lampung Barat, kemungkinan ada kata/kalimat yang tidak sesuai dengan wilayah lainnya yang juga menggunakan dialek A.

Recommended For You

About the Author: Guntur Subing

Memiliki hobi tulis menulis dan mengelola blog. Moto; "Bersemangat dalam Pengembangan Diri dan Terus Belajar Sampai Akhir Hayat"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *