Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) seperti motor dan mobil semakin menjamur, hal ini dipicu dari mudahnya persyaratan masyarakat mendapatkannya. Prosesnya pun tidak terlalu lama, bisa dua sampai tiga hari keputusan disetujui atau tidak sudah bisa diterima.
Lalu bagaimana proses pengajuan kredit? Hal pertama adalah survey kelayakan konsumen, nasabah atau calon kreditur.
Untuk menghadapi survey tersebut, sebagai pihak yang akan mengajukan kredit, tentu ada banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan saat survey kredit motor atau mobil.
Baca Juga: Daerah Penghasil Jahe di Indonesia
Nah, pada pembahasan kali ini saya akan mengulas secara rinci apa saja pertanyaan saat survey kredit motor atau mobil.
Pertama, Identitas Diri
Pertama dan yang utama dari pertanyaan surveyor adalah identitas diri. Tentu saja pihak leasing harus tau siapa yang akan mengajukan kredit. Yang mengajukan haruslah jelas dan bukan data bodong, karena pada awal-awal maraknya leasing ada saja kelakuan orang-orang yang memalsukan identitasnya seperti nama, alamat dan pekerjaan.
Baca Juga: Tips Menghadapi Surveyor Leasing
Identitas diri ini mencakup Fc KTP dan Kartu Keluarga atau bukti-bukti identitas lainnya, seperti SIM. Bukan hanya melampirkan foto copy, pihak leasing dalam hal ini diwakili oleh Surveyor atau CMO akan memfoto KTP dan KK asli. Bukti-bukti ini akan dicetak dan diserahkan ke kantor untuk diverifikasi.
Pertanyaan tentang identitas diri ini akan terjawab dari bukti-bukti yang kita lampirkan seperti nama pemohon, suami/istri pemohon, berapa orang yang menjadi tanggungan pemohon di kartu keluarga, nama penjamin seperti orang tua atau atasan jika belum menikah.
Jadi, untuk yang pertama ini, lampirkan data diri anda selengkapnya dan sejujur-jujurnya.
Kedua, Bukti Kepemilikan Rumah
Pertanyaan kedua adalah tentang Bukti Kepemilikan Rumah. Pertanyaannya, Apakah rumah yang ditempati saat ini merupakan rumah sendiri, milik orang tua atau ngontrak?
Anda akan mendapatkan poin besar jika rumah yang anda tempati adalah milik sendiri atau milik orang tua. Sangat berat bagi yang ngontrak. Mengapa? Karena akan mudah melacaknya jika rumah yang ditempati adalah milik sendiri, hal ini meringankan tingkat resiko jika terjadi wan prestasi.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Bagi yang ngontrak, resiko sangat tinggi. Potensi untuk konsumen kabur juga sangat besar. Karena dia tidak memiliki tanggung jawab atau beban jika kabur. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan yang sangat berat untuk disetujui atau tidaknya pengajuan kredit.
Bukti kepemilikan rumah bisa dilampirkan dengan Fc pelunasan bayar PBB minimal tiga tahun terakhir. Jika tidak ada bisa dibuktikan dengan identitas kepemilikan rekening listrik. Jika kedua-duanya tidak ada, langkah terakhir adalah FC sertifikat rumah atau tanah. Ditambah dengan foto bukti keaslian sertifikat.
Ketiga, Pekerjaan atau Bisnis
Untuk pertanyaan ketiga adalah apa pekerjaan anda? jika seorang pegawai atau karyawan. Apa bisnis anda? Jika seorang wiraswasta.
A. Karyawan
Untuk karyawan atau pegawai swasta, negeri dan BUMN/BUMD, pertanyaan yang paling umum adalah:
Apa pekerjaan anda? Lampirkan SK pengangkatan tempat kerja/ kontrak kerja
Apa jabatan anda?
Apa job des? Jelaskan secara singkat untuk memudahkan surveyor mendeskripsikan pekerjaan anda
Berapa besar gaji yang diperoleh? Lampirkan slip gaji dan rekening bank
Sudah berapa lama bekerja? Terlihat dari sk pengangkatan atau kontrak kerja
B. Wirausaha
Untuk wirausaha atau wiraswasta pertanyaan berkaitan usaha yang dikembangkannya. Seperti:
Apa usaha anda? Lampirkan perizinan pendirian usaha atau surat keterangan usaha dari kelurahan atau desa. Lebih mantap lagi jika dilampirkan SIUP, SITU, TDP dan lainnya
Sudah berapa lama bisnis yang anda jalankan?
Dimana saja daerah pemasaran anda?
Berapa omzet? Berapa Aset, Hutang? dan Laporan Keuangannya mesti dilampirkan termasuk nota-nota transaksi dan rekenening bank
Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut, surveyor juga akan mengecek tempat usaha, hal ini untuk membuktikan bahwa usaha masih berjalan dengan baik dan sehat. Mereka akan mendokumentasikannya untuk dilaporkan ke kantor leasing.
Keempat, History Kredit
Untuk pertanyaan selanjutnya adalah tentang history kredit anda. Pertanyaannya meliputi:
Pernah kredit motor/mobil sebelumnya?
Jika iya, apakah pembayarannya lancar atau menunggak?
Apakah sudah lunas atau belum? Dan banyak lagi pertanyaan seputar history anda.
Bagaimana jika berbohong, toh mereka tidak mengetahuinya?
Tenang, perusahaan leasing masuk ke dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mereka memiliki jaringan dan akan melaporkan ke database APPI jika ada nasabah yang nunggak. Nama penunggak akan sangat jelas terlampir di database APPI. Melalu APPI Checking, anda akan ketahuan bersih atau tidaknya.
Baca Juga: Tips Lolos Survey Kredit Mobil/Motor
Selain itu mereka juga di bawah pengawasan BI dan OJK, data BI checking juga digunakan untuk menentukan bersih atau tidaknya nasabah yang mengajukan kredit.
Kelima, Cek Lingkungan
Untuk yang terakhir ini adalah bukan pertanyaan bagi yang mengajukan kredit, tetapi akan dilakukan pengecekan terhadap lingkungan sekitar pemohon.
Maka dari itu, kondisikan orang-orang di lingkungan anda untuk berkata yang baik-baik tentang anda. Surveyor akan melakukan cek secara acak terhadap orang-orang yang berpotensi mengenal anda secara baik.
Kesimpulan
Dari penjelasan saya di atas sudah tergambar jelas apa yang harus anda persiapkan ketika akan disurvey pihak leasing. Inti dari semuanya adalah tentang diri anda, pihak leasing ingin tau siapa konsumennya. Untuk mengenalkan diri anda, tentu hal-hal yang harus dipersiapkan adalah Identitas Diri, BKR, Bukti Usaha atau Pekerjaan, dan kapasitas diri anda untuk disetujui.
Baca Juga: Proses Kredit Motor/Mobil Setelah Survey
Baiklah, saya rasa itulah sekelumit tentang pertanyaan-pertanyaan seputar survey kredit kendaraan bermotor. Dari sini, saya telah menggambarkannya secara rinci, tinggal bagaimana anda meyakinkan surveyor bahwa pengajuan anda memang layak disetujui.